butonrayanews.co.id – Sebagai negara maritim, Indonesia dikenal dengan kekayaan biota dan sumber laut yang beragam, salah satunya ikan tunul. Anda mungkin belum pernah mengetahui tentang ikan jenis ini. Lantas, ikan tunul nama lain apakah itu dan bagaimana manfaatnya?
Mengenal Ikan Tunul
Ikan tunul mungkin masih belum terlalu akrab di telinga kita, namun berbeda bagi masyarakat nelayan di wilayah Indramayu, Jawa Barat. Ikan ini bahkan menjadi salah satu komoditas yang banyak dicari dan kerap menjadi sasaran tangkapan.
Nelayan di Indramayu umumnya menangkap ikan jenis ini di daerah terumbu karang dalam, tepian karang, hutan bakau, hingga lautan dangkal. Pasalnya, ikan ini banyak hidup di lingkungan tropis dengan kedalaman sekitar 20 sampai dengan 200 meter.
Ikan yang mampu berenang dengan kecepatan tinggi ini umumnya berwarna keperakan, meskipun ada satu spesies terkecil yang memiliki ekor berwarna kuning. Secara keseluruhan, ukuran ikan tunul berkisar antara 40 sampai 160 cm.
Bagi Anda yang belum mengetahuinya, pada dasarnya nama lain ikan tunul adalah ikan barakuda atau ikan alu-alu. Ikan yang memiliki nama latin Sphyraena ini memang cukup banyak ditemukan di wilayah tropis Indonesia.
Bentuknya terbilang cukup seram dengan sisik-sisik halus di sekujur tubuhnya. Menariknya, ikan tunul yang masih muda umumnya hidup secara berkelompok, sementara yang usianya sudah cukup tua akan lebih sering hidup menyendiri dan menjadi predator ikan-ikan kecil.
Kandungan Gizi Ikan Tunul

Meskipun memiliki bentuk yang cukup menyeramkan, nyatanya ikan tunul memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Berbagai kajian pun kerap dilakukan untuk mendapatkan manfaat yang bisa diperoleh dari kandungan gizinya yang tinggi tersebut.
Tidak mengherankan jika masyarakat menggunakan ikan tunul sebagai bahan dasar untuk pembuatan menu-menu kuliner, baik di restoran maupun rumah tangga. Mulai dari ikan tunul tumis pedas, sate iwak tunul, hingga abon ikan tunul.
Adapun ikan tunul nama lain dari ikan barakuda ini pada dasarnya memiliki kandungan gizi yang paling banyak di bagian daging (sebesar 51%), bagian tulang (sekitar 27%), jeroan (sebesar 19%), serta kulit (lebih dari 1%). Secara lebih khusus, berikut gizi yang terkandung.
- Protein 14,72%
- Lemak 0.19%
- Kalori 104 kal
- Asam amino esensial
- Omega-3 (Linolenat, EPA, DHA)
- Vitamin D
- Vitamin B12
- Mineral (K, yodium, selenium)
Selain kandungan gizi di atas, ikan tunul juga kaya akan serat. Sayangnya, ikan tunul tidak memiliki kandungan zat pro vitamin A seperti ikan-ikan kebanyakan. Kendati demikian, ikan ini masih sangat cocok untuk diolah menjadi berbagai hidangan.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa sejatinya, ikan tunul memiliki kandungan gizi yang sangat berguna di hampir semua bagian tubuhnya. Tidak mengherankan kalau masyarakat Indramayu begitu menyukai ikan yang satu ini.
Manfaat Konsumsi Ikan Tunul
Setelah mengetahui ikan tunul nama lain dan kandungan gizi yang terkandung di dalamnya, tentu dapat diketahui manfaat apa saja yang bisa diperoleh ketika kita mengonsumsi ikan ini. Dengan mengonsumsi ikan tunul atau ikan barakuda ini, setidaknya berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan.
1. Menambah asupan vitamin B2
Vitamin B2 pada dasarnya tidak diproduksi oleh tubuh manusia. Padahal, vitamin ini sangat berguna untuk kesehatan kita guna menjaga sistem saraf sehingga dapat berfungsi dengan normal. Vitamin ini juga dapat melindungi sel-sel tubuh.
Untuk itu, diperlukan asupan vitamin B2 yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi daging ikan tunul yang kaya akan kandungan vitamin tersebut. Anda dapat mengolah ikan tunul dengan berbagai resep untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal.
2. Menyembuhkan radang kulit
Ikan tunul juga dipercaya dapat bekerja sebagai anti-inflamasi pada kulit yang meradang. Peradangan akibat virus, bakteri, atau alergi terhadap makanan sering kali diobati dengan konsumsi obat yang kurang baik jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda mulai mengonsumsi ikan tunul yang dikenal sebagai anti-inflamasi alami yang akan membuat peradangan kulit menjadi lebih mudah sembuh. Hal ini tentunya juga didukung dengan kandungan gizi ikan tunul yang kaya dan tinggi.
3. Meningkatkan vitalitas pria
Masyarakat Indramayu banyak mengolah ikan tunul dengan berbagai varian olahan, salah satunya sate iwak tunul. Sate ini banyak dijual di berbagai warung makan yang ramai dikunjungi karena banyak orang percaya bahwa konsumsi ikan ini akan sangat berguna bagi vitalitas, terutama untuk para pria.
Memang hal ini belum dapat benar-benar dibuktikan kebenarannya secara ilmiah, namun melihat dari kandungan gizi ikan tunul yang sangat tinggi, tentu hal tersebut bukan isapan jempol belaka. Meskipun bentuknya terlihat seram dengan gigi yang tajam, nyatanya kandungan gizi ikan ini sangat baik untuk kesehatan tubuh.
4. Mencegah penyakit jantung
Penyakit jantung merupakan salah satu momok bagi banyak orang, namun dengan mengonsumsi lemak ikan HDL, penyakit ini dapat dicegah. Jenis lemak yang banyak terkandung pada ikan tunul ini ternyata dapat membantu pembersihan pembuluh jantung untuk menghindarkan dari risiko yang tidak diinginkan.
Ikan ini mengandung lemak jenuh yang rendah dengan omega-3 yang tinggi. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir dengan jumlah kolesterol dalam darah apabila mengonsumsi jenis ikan ini.
5. Menjaga kesehatan paru-paru
Adapun manfaat mengonsumsi ikan tunul yang lain juga berkaitan dengan kesehatan paru-paru. Bahkan banyak orang percaya jika ikan tunul ini dapat mencegah dan membantu pengobatan asma pada anak-anak.
Ikan tunul yang dikonsumsi dalam jumlah tertentu juga akan membuat paru-paru menjadi lebih sehat dan lebih kuat. Buat Anda yang mengalami keluhan pernapasan tentu perlu mencoba mengonsumsi ikan tersebut.
6. Mengobati penyakit psikis
Salah satu manfaat penting yang juga banyak dipercaya dengan mengonsumsi jenis ikan ini adalah mengobati berbagai penyakit psikis. Beberapa orang percaya bahwa konsumsi seafood ini akan membantu penurunan kemungkinan depresi akibat kurangnya omega-3.
Kandungan gizi pada ikan ini bahkan dapat mengobati penyakit anxiety disorder alias gangguan kecemasan. Terlebih, gangguan ini dapat menyebabkan berbagai efek yang cukup riskan seperti letih dan nyeri, pusing, sesak napas, dan sebagainya.
7. Meningkatkan kemampuan otak
Kandungan DHA dan lemak omega-3 yang tinggi pada ikan tunul diketahui juga sangat baik bagi kemampuan otak. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para ibu untuk dapat memberikan gizi yang maksimal bagi anak-anak.
Gizi yang terdapat pada ikan tunul diketahui dapat meningkatkan konsentrasi pada usia anak-anak, membantu peningkatan kemampuan membaca, hingga mengurangi risiko terjadinya ADHD (Attention Deficit Hypercity Disorder) pada anak.
Tentunya, manfaat ikan tunul nama lain dari ikan barakuda ini jauh lebih banyak lagi, mulai dari meredakan penyakit tulang sendi, kesehatan mata, hingga cocok untuk penderita diabetes. Bagaimana dengan Anda, sudahkah menghidangkan ikan tunul di meja makan?