Butonrayanews.co.id – Puri Anom Tabanan bisa dijadikan objek wisata alteratif ketika anda mengunjungi Bali. Berbeda dengan pariwisata lain yang ada di Pulau Dewata, yang mana sebagian besar berupa pantai. Kali ini masuk dalam kategori objek wisata sejarah dan budaya bangsa.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa puri merupakan bangunan yang khas dengan kerajaan. Tujuan dari pembangunan puri tidak lain sebagai benteng pertahanan dan wilayah kekuasaan raja. Fungsi lain yakni sebagai tempat tinggal raja dan bangsawan, mirip dengan kompleks.
Puri yang kita bahas ini tidak hanya memiliki daya tarik, namun juga melengkapi objek wisata yang ada di Bali. Selama berkunjung, anda pun tidak harus pergi ke pantai untuk mengisi waktu luang. Meski sebenarnya kurang begitu menarik, namun wawasan dijamin lebih luas.
Mengunjungi Puri Anom Tabanan tidaklah sulit, karena lokasinya cukup strategis. Meski berada di tengah kota, namun suasana yang didapatkan tetap asri karena banyaknya pepohonan yang mengelilingi. Sepintas mungkin anda merasakan sedang berada di pedesaan.
Objek wisata sejarah di Bali ini berkaitan erat dengan Kerajaan Majapahit, kala itu dipimpin oleh I Gusti Ngurah Agung. Beliau bertekad menyatukan nusantara dengan menaklukan Bali terlebih dahulu. Setelahnya, putra mahkota yang dikenal dengan Anom menduduki kawasan tersebut.
Daya Tarik Puri Anom Tabanan

Meskipun hanya berupa objek wisata sejarah, namun Puri Anom Tabanan memiliki banyak daya tarik. Tidak heran jika setiap hari selalu saja ada wisatawan yang datang. Untuk daya tarik yang dimaksud tidak lepas dari bangunan di dalamnya.
Pakraman
Pakraman bisa dikatakan sebagai bangunan utama yang berfungsi sebagai tempat aktivitas raja. Di ruangan ini pula raja tinggal bersama keluaganya dengan masing-masing dibagi lagi menjadi ruangan yang berbeda.
Ada tiga ruangan yang dimaksud, yakni Saren Kangin, Saren Tengah, dan Saren Kauh. Saren Kangin merupakan bagian inti yang seringkali digunakan raja dan keluarganya untuk beraktivitas. Sesuai namanya, saren Tengah adalah ruangan yang menempati bagian tengah.
Ruangan tersebut biasanya digunakan untuk segala aktivitas anak dan keturunan raja. Sedangkan Saren Kauh merupakan tempat dimana biasanya raja bersantai sambil mengawasi segala aktivitas yang dilakukan keluarganya.
Tandekan
Daya tarik Puri Anom Tabanan selanjutnya adalah bangunan yang dikenal dengan Tandekan. Bangunan cukup penting karena fungsinya, yakni untuk menerima kedatangan tamu. Bukan hanya untuk menyambut mereka, namun juga sebagai tempat menginap.
Lokasi bangunan ini tidak jauh dari bangunan utama yang sebelumnya telah dijelaskan. Tujuannya supaya raja lebih mudah dalam memantau setiap gerak gerik tamu. Tujuan lain tidak lain supaya lebih mudah menyambut mereka untuk kepentingan tertentu.
Ancak Saji
Ancak Saji merupakan bagian yang menarik dikunjungi, baik dari segi bangunan maupun fungsinya. Tempat ini mirip resepsionis, jadi fungsinya untuk menyambut kedatangan tamu. Menariknya, bukan hanya tamu biasa yang bisa berkunjung, namun juga rakyat jelata.
Dulunya digunakan sebagai tempat transit bagi yang ingin melapor. Laporan kemudian diinformasikan kepada raja untuk ditindaklanjuti. Terdapat dua Candi Bentar sebagai gerbang utamanya, ini merupakan ciri khas bangunan Hindu.
Bencingah Puri
Semua bagian yang ada di Puri Anom Tabanan sangat penting dan memiliki fungsi tersendiri. Selain yang disebutkan diatas, Becingah Puri juga termasuk salah satunya. Bangunan ini langsung anda saksikan sesaat setelah memasuki kawasan puri.
Area nya cukup luas, terdiri dari berbagai bangunan yang menghiasi. Di sekitarnya terdapat pohon perdu dan tanaman hias yang cukup indah memanjakan mata. Diantaranya bahkan ada pohon beringin yang usianya mencapai lebih dari seratus tahun.
Suci Ageng
Selanjutnya adalah Suci Ageng yang merupakan tempat menarik lain di objek wisata ini. Fungsi dari bangunan tersebut tidak lain adalah sebagai tempat beribadah keluarga kerajaan, anda sebenarnya bisa menebak dari namanya.
Temapt ini dianggap sakral sehingga tidak semua pengunjung bisa memasukinya. Meski demikian, anda masih bisa menatapnya dari luar. Jika memang penasaran dengan bagian dalamnya, silahkan izin pada petugas terlebih dahulu.
Pekandelan
Puri Anom Tabanan tidak lain adalah sebuah kompleks yang di dalamnya berisi banyak bangunan. Pekandelan merupakan salah satu bangunan yang dimaksud, fungsinya sebagai tempat tinggal abdi dalem atau orang kepercayaan raja.
Tempat ini begitu artistik karena dilengkapi dengan benda unik. Beberapa bagian dinding dan pilar nya pun dilengkapi dengan ukiran cantik. Wisatawan yang menuju tempat ini biasanya tidak lupa mengambil foto untuk mengabadikan momen.
Bale Kembar
Bale Kembar merupakan bangunan khusus yang digunakan untuk mengadakan upacara penting. Terdapat Kori atau bangunan gapura berundak sebagai akses masuk utamanya. Tempat ini dilengkapi dengan patung penjaga di sebelah kiri dan kanannya.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Lokasi Puri Anom Tabanan berada di Jalan Gunung Agung No.5, Dajan Peken, Tabanan, Bali. Seperti yang dikatakan sebelumnya, tempat ini sangat strategis sehingga tidak sulit menemukannya. Akses jalannya pun mudah dan cukup baik hingga saat ini.
Dari Denpasar berjarak kurang lebih 24 kilometer, butuh 1 jam untuk menempuhnya. Rute terbaik yakni dengan melewati Jalan Arjuna kemudian melewati Jalan Ahmad Yani dan Jalan Cokroaminoto.
Jika anda bingung, gunakan Polres Badung sebagai patokan utama, juga Taman Kota Tabanan yang tidak jauh dari lokasi. Objek wisata letaknya di sebelah barat dari taman kota tersebut, jaraknya hanya sekitar 400 meter.
Apabila anda mengunjungi Puri Anom Tabanan dan datang dari arah lain, ada baiknya menggunakan aplikasi Google Maps supaya lebih mudah. Namun tetap usahakan menjadikan Taman Kota Tabanan sebagai patokan utama.
Selama berada di sini, anda tidak akan dikenakan biaya apapun kecuali untuk parkir kendaraan. Ini artinya, objek wisata sejarah dan budaya di Bali ini tidak memberlakukan harga tiket sebagaimana tempat wisata pada umumnya.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Sebagian pelancong tidak terlalu berminat mengunjungi objek wisata sejarah. Alasannya karena kurang menarik dan tidak ada aktivitas seru yang dapat dilakukan. Padahal anggapan tersebut salah, karena anda bisa melakukan hal berikut ketika berada di Puri Anom Tabanan!
Berkeliling Puri Anom Tabanan
Sayang sekali jika anda sudah terlanjur datang tapi tidak mengetahui semua bagian yang ada di puri ini. Aktivitas yang menarik pertama yakni mengelilinginya. Terdapat puluhan bangunan dengan ciri khas masing-masing, tentu tidak akan membosankan.
Belajar Sejarah dan Budaya
Tidak hanya berkeliling, pastikan aktivitas terebut dibarengi dengan belajar sejarah dan budaya bangsa. Silahkan bertanya kepada pemandu wisata yang disediakan pengelola. Atau anda bisa langsung membaca setiap penjelasan yang biasanya ada di masing-masing bangunan.
Menyaksikan Arsitektur Unik
Meski tidak semua bangunan memiliki arsitektur unik, namun sebagian besar tetap memilikinya. Sebut saja Pekandelan yang memiliki ukiran dan desain artistik. Selain itu, ada juga Ancak Saji dengan dua Candi Bentar sebagai ikon utamanya.
Kesimpulan
Puri Anom Tabanan memberikan bukti bahwa Bali tidak hanya menyediakan objek wisata alam berupa pantai. Wisata sejarah sesekali perlu dikunjungi untuk lebih mengenal budaya bangsa. Selama di sini, pastikan anda membawa kamera terbaik yang digunakan sebagai dokumentasi.